Selasa, 23 Mei 2017

Tutorial Membuat dan Memasang Rempel


Assalamu'alaikum...
Halo!!! *lambai-lambai tangan super heboh*
Duh, kangen banget ini karena lama nggak mengunjungi blog yang udah berdebu ini.
Kali ini boosting semangat sambil bagi tutorial tipis-tipis ya ...
Pas banget momen mau puasa, aku mau bagi sedikit trik bikin rempel.
Rempel yang biasa dipasang di mukena atau jilbab. Mau bagi tutorial mukena atau jilbab kok rasanya kurang pede hahaha...

Oke deh, bikin rempel ini buatku emang gampang-gampang susah. Sekilas sih kayaknya gampang. Tapi kalau dijalani kok ya sulit wkwkwkwk...
Intinya cuma butuh pembiasaan aja sih. Biar kita bisa ngerasain feel si rempel ini #tsah!

Udah deh, kita mulai aja yuk...
Ini berdasarkan pengalaman aja sih ya. Gak ada teknik khusus. Maaf kalau fotonya seadanya.



Pertama, aku siapin sepatu kerut kayak gini. Bisa dipasang di mesin manual maupun portabel. Harganya juga ekonomis kok. Lima puluh ribuan deh kalau nggak salah inget.
Kalau mau nanya, misal nggak ada sepatu ini, jawabku simpel aja. Beli dong! wkwkwkwk
Soalnya aku belum pengalaman yang bikin manual.
Cus...


Ini mesin jahitku ya. Beda tipe mungkin beda aturan. Karena aku pake Janome HD1000, aku pasang model tusukan B, yang artinya jaitan biasa.
Yang bagian bawah itu panjang setikan, pilih nomor 3, standar juga. Ini rumus standar kalau jahit katun kok.


Untuk tension, aku pakai nomor 6, standar juga buat katun.


Nah, pertama kita posisikan kain yang buat rempel seperti foto di atas ya. Untuk kampuh aku usahakan stabil di jarak terluar sepatunya.
Oh ya, dengan resep setikan dan tension yang aku pakai ini, kebutuhan bahan untuk rempel jadi 2x panjangnya ya. Jadi misalkan mau bikin rempel sepanjang 1m, maka kainnya butuh panjang 2m.
Tapi bisa dicoba-coba sendiri sih. Karena kerapatan yang dimau masing-masing orang juga beda.
Kalau mau rempel yang lebih rapat, panjang setikannya juga dirapetin ya. Misalkan 2. Dan seterusnya.


Kayak gini nih setelah dijahit.
Oh ya, hasil rempel begini, dalam kasusku, memang nggak langsung bisa layak dilihat deh. Harus nyoba-nyoba dulu, membiasakan diri untuk meremple. Jahitnya juga dimulai dari pelan-pelan banget. Intinya, banyak latihan ya, gaes...




Taraaaa!!!! Ini nih rempelnya sudah jadi!!!


Selanjutnya ambil bahan yang mau ditempelin rempel. Di sini aku pakai patokan pas sambungan tengah. Jelas kan dari fotonya?



Kemudian aku memosisikan ujung rempel, kurang lebih 4cm dari pas tengah sambungan. Semoga fotonya bisa dipahami.


Tampak atas kayak gitu tuh. Posisi sambungan bahan pas di tempat yang aku kasih jarum pentul itu ya.


Nhaaa... kemudian aku mulai jahitnya pas di jarum pentul itu. Jadi ujungnya memang sengaja dibiarin terbuka ya...


Selanjutnya, ketika menjahit rempel ke bahan, pastikan posisi jahitan pas menimpa jahitan rempel. Kenapa? Karena, kalau terlalu ke kiri, ntar efek rempelnya bisa berkurang banyak, bahkan bisa hilang. Kalau terlalu ke kanan, ntar jahitan rempelnya kelihatan.
Tips lagi, di sini jahitnya harus dipegangi ya. Rempelnya dipegang sambil jahit pelan-pelan, biar kain bawahnya nggak ikut berkerut karena kebawa bahan rempel atasnya. Juga pastikan arah rempel tegak lurus, jadi nggak miring-miring.
Terus terang ini latihan sabarnya agak lumayan, hehehe...


Begitu hampir sampai ujung, jahitan berhenti kira-kira 5cm sebelum ujung terbuka dari rempel kita tadi ya. Jangan lupa dikunci jahitannya, biar nggak lepas.


Bila rempelnya kepanjangan, dipotong dengan lebih dulu mengukur jarak overlap sekitar 2cm terhadap ujung rempel awal.


Kemudian posisikan kedua ujung terbuka seperti foto, yaitu bagian buruk kain saling berhadapan.


Satukan dengan jarum pentul.


Jahit tepinya.


Jahitan sambungan rempel akan terlihat seperti ini.


Kemudian potong pinggirnya, sampai hampir mepet jahitan, tetapi jangan sampai memotong jahitan yes...


Nha... itu di fotonya hampir kepotong deh jahitannya wkwkwkwk... jangan ditiru!


Kalau sudah, lipat deh buat menutupi bekas guntingannya tadi.


Jahit lagi lipatannya. Kampuhnya kurang lebih 1cm, atau lebih lebar dari guntingan tepi. Biar bagian buruknya nggak nongol.


Inilah hasilnya. Rapi yes... nggak perlu diobras juga aman benangnya nggak mbrudul kan?


Atur lagi di atas bahan yang tersisa. Ulangi proses jahitnya pas menimpa jahitan rempel.


Kan? Selesai dah.


Ini nih rempelnya kalau dibalik.



Sekian, tutorial sederhananya...
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar