Selasa, 30 Juli 2013

Tutorial : Menjahit Sarung Bantal



Lagi kangen banget pengen nulis, tapi apa daya ide belum muncul >.<
Buat readerku terutama teru_teru_bozu_fans sabar ya say... (ge-er dah, seolah banyak yg nyariin)

Sebagai pemanasan, aku mau bikin tutorial sederhana cara bikin sarung bantal kursi. Mumpung mau lebaran dan suami udah cemberut mulu liat sarung bantal di ruang tamu kian hari kian kucel, sementara aku asyik ngerjain pesenan tas dan dompet, wekekekek... jadi curhat.

By the way, setelah melalui proses nyelipin waktu yang kian lama kian sempit, akhirnya aku sempat juga ngelembur jahit sarung bantal kursi, sekaligus iseng motretin prosesnya, siapa tau ada manfaatnya.

Menjahit sarung bantal itu menyenangkan karena gampang banget, melibatkan kombinasi garis lurus dengan variasi belok kanan kiri dan hasilnya cantik.
Pertama belajar bikin sarung bantal, aku pake ilmu simple nan praktis namun dijamin sukses ala mbak Maria Craftbymood.

Sekarang aku lebih bisa mengembangkan ilmu dasar itu dengan sedikit variasi.

Sebelum aku 'nggladrah' gak karuan, langsung aja ya, ikutin step by step nya.

Bantal kursi yang aku punya ukurannya 40cm x 40cm kurang lebih. Nggak tepat presisi segitu sih karena dulu pas aku jahit bantalnya ada syndrom eroro yang nggak ada hubungannya dengan kapabilitas mesin, namun hanya karena 'kekhilafan' semata sehingga jahitnya agak-agak belok dikit Jiaahh... hehehe...
So, anggeplah ukuran itu sebagai patokan, habis perkara!

1. Pertama kita siapin dulu bahan-bahannya yang terdiri dari :
A = kain katun motif bunga ukuran 44cm x 44cm untuk bagian depan 1 lembar (pilih sesuai selera aja)
B = kain motif polkadot pink fanta ukuran 44cm x 27cm 1 lembar untuk bagian belakang.
C = kain motif polkadot pink fanta ukuran 44cm x 22cm 1 lembar untuk bagian belakang.
D = kain furing ukuran 45cm x 45cm untuk pelapis bagian dalam 1 lembar.
E = busa angin ukuran 45cm x 45cm untuk pelapis bagian dalam 1 lembar. Di sini aku pakai busa ukuran 3mm.




 2. Susun seperti sandwich kain katun motif pada bagian atas, busa pada bagian tengah dan kain furing di bagian bawah. Agar nanti hasilnya bagus, sengaja aku lebihin ukuran busa dan kain furingnya kurang lebih 1cm, menghindari dari mblesetnya bahan pas dijahit.


Begini nih susunan jelasnya. Tuh, jariku ngintip kena potret #plak!
Biar nggak lepas, jangan lupa pakai jarum pentul ya.


3. Jahit keliling keempat sisi dari susunan tadi. Lebar jahitan aku pakai paokan sepatu mesin jahit aja.


Ini nih hasil akhir setelah dijahit.

Rapikan kelebihan kain furing dan busa dengan menggunakan gunting.

Dan inilah hasilnya. Lumayan rapi kan?
 
 4. Susun kain bagian belakang mengikuti ukuran kain bagian luar, dengan bagian bagusnya saling berhadapan.

Jangan sampai kebalik ya... perhatikan baik-baik.
Detil pertemuan di tengah, overlap seperti ini ya.... dan beri jarum pentul untuk menjaga agar kain nggak geser

Setelah itu beri garis di sekeliling kain dengan jarak kurang lebih 1cm ya. Bisa juga sih nggak pakai garis. Tapi aku nggak mau resiko jahitannya belok lagi. Ini bikinnya sudah malam oi, jadi resiko belak-belok gede banget.

Kemudian jahit keliling mengikuti garis bantu tadi.


5. Pada bahan yang sudah dijahit, jangan lupa gunting ujung-ujung lancipnya untuk menghindari gumpalan saat dibalik.
Hiyaa... jari jempolku nongol lagee....

setelah semua proses selesai, balik seperti ini.


6. Ini adalah tahap finishing, dengan memberi jahit tindas di sekeliling sarung bantal. Fungsinya selain memperkuat jahitan, juga memberi aksen yang cukup manis pada hasil akhirnya.

Jahitannya seperti ini nih.

Tampak belakang seperti ini penampakannya.

Dan inilah hasilnya setelah diisi dengan bantal.

Lumayan... nggak malu-maluin kalo mo dipajang di ruang tamu hehehe...
SSttt... banyak juga ternyata yang pengen dibikinin. Jiaahhh.... 

Ok, sekian dulu tutorial simplenya. Semoga bermanfaat ya...

Happy Crafting, Dear... luph yu pull dah!